Tuesday, October 4, 2016

Menyusuri Keindahan Goa Batu Taman Nasional Bantimurung


Pergilah ke Taman Nasional Bantimurung Sulawesi Selatan maka kesedihanmu akan terlupakan, begitulah kiranya gambaran Taman Nasional Bantimurung yang berasal dari kata Banting dan murung dapat di artikan sebagai tempat untuk memecahkan kemurungan. Ditaman inilah lukisan dari Sang Maha Pencipta akan di sukuhkan sebagai pesona yang luar biasa, mulai dari deretan Karst yang menjulang tinggi, ratusan kupu-kupu yang menari-nari dengan indahnya, Air terjun Bantimurung yang menakjubkan dan danau yang super tenang yang menghanyutkan serta beberapa goa dengan stalagmit dan stalagtit yang luar biasa semuanya itu dapat memecahkan kemurungan setiap pengunjungnya. Untuk dapat menikmati keindahan semuanya cukup dengan IDR 25.000/orang 


Setelah menikmati keindahan Danau Kassi Kebo atau Danau Toaloka (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/10/tenang-dan-indahnya-danau-kassi-kebo.html) perjalanananpun kami lanjutkan ke Goa Batu, Goa Batu terletak berhadapan langsung dengan  danau Kassi Kebo. Untuk mencapai Goa ini kami harus melakukan treking sekitar 800 meter dari air Terjun bantimurung (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/10/unik-dan-indahnya-air-terjun.html) dengan menaiki tangga beton setinggi 10 meter berjumlah 119 anak tangga yang berada tepat di sebelah kiri air terjun bantimurung.


Sebelum Masuk ke Goa Batu Bantimurung kami menaiki anak tangga yang di apit tebing atau karst yang menawan. guratan-guratan bebatuan ini mengantarkan kami ke mulut Goa Bantimurung. Sebelum memasuki goa Bantimurung kamipun di tawarkan untuk menyewa lampu penerangan berupa 1 patromak dan 2 buah lampu, setelah melakukan proses penawaran kamipun menyetujui dengan harga Rp. 100.000 sekaligus menjadi pemandu kami saat menyusuri kegelapan Goa Batu.  


Ada ruangan yang menarik perhatian kami yang terdapat di sebelah kiri mulut gua, beberapa stalgmit dan stalagtit yang indah memaksa kami untuk menjamahnya. kamipu n menaiki bebatuan karst yang terdapat di sana, tembusan sinar matahari dari celah-celah memberikan penerangan buat kami. di balik bebatuan tersebut terdapat sebuah jalan yang menuju Danau Kassi kebo dan sayangnya di tutup dengan pagar besi. 




Setelah asik menikmati keindahan bebatuan besar di mulut goa kamipun mulai menyusuri kegelapan Goa Batu. Goa sedalam sekitar 100 meter ini mempunyai banyak cerita mistis di dalamnya, Beberapa ruangan Goa yang indah dengan Stalagmit dan stalgtitnya akan menghibur kami, beruntung kami membawa petromak sehingga kami dapat menikmati keindahan setiap sudut-sudut goa. Di langit-langit goa Batu Bantimurung masih kami jumpai kekelawar yang sedang bergelantungan menikmati tidur nyenyaknya.  



Ada sebuah ruangan di dinding Goa yang menurut pemandu kami sebagai tempat Bertapa Raja Bantimurung, sebuah cekungan berupa ruangan yang cukup untuk satu orang saja. Selain itu cekungan ini di percaya dapat memperlancar jodoh, pengunjung yang  percaya akan hal tersebut akan membawa  pasanganya dan menaiki cekungan secara bersamaan dan memanjatkan doa supaya di perlancarkan jodohnya. 


Kamipun terus menyusuri kegelapan GOa Batu Bantimurung, kami harus tetap berhati-hati saat melangkah stalagmit dan stalagtit akan menghadang langkah kami. terkadang kami harus menunduk dan merangkak untuk dapat menyusuri ruang demi ruang dari Goa Batu ini. 


Ada satu tempat yang tak kalah membuat kami tercengan, di dinding goa terdapat sumber mata air tawar yang berupa tetesan air. mata air yang sepanjang tahun mengalir ini memaksa kami mendekatinya. menurut sang oemandu air tersebut dipercaya dapat membuat awet muda. kamipun mencoba membasuhkan air Goa Batu murung ke wajah kami walaupun dalam hati kami tidak mempercayainya tetapi kami ingin merasakan kesegaran mata air Goa Bantimurung. 


Diruangan terdalam Goa batu bantimurung terdapat tempat untuk sholat, tempat ini berupa celah batu yang sangat sempit tak seperti ruangan pada umumnya dinding-dinding goa telah mengalami pergeseran sehingga ruangan ini sepertinya hanya bisa di klalui untuk satu orang saja. lekuk-lekuk keindahan goa masih dapat kami rasakan di riangan terahir ini. ruangan yang begitu hening dan mencekam membuat kami terkadang merasakan hal lain yang ada di dekat kami. beruntung saya tak sendiri di temani oleh teman-teman dan pemandu dalam penyusuran Goa Batu Bantimurung. 


Setelah menyusuri ruang demi ruang Goa Batu Bantimurung dan merasakan suasana mistis di dalam goa kamipun beranjak dari kegelapan goa. Ruang-ruang goa dengan cerita yang berbeda serta dinding-dinding dan atap goa yang menawan kami dapatkan di sini. kini berahir sudah penyusuran Goa Batu Bantimurung kamipun meninggalkan goa dengan bersyukur kepada Allah di beri kesempatan untuk menikmati keindahan CiptaaNya. 



Sesuatu yang indah dan tak mungkin kami lupakan kami dapatkan selama menyusuri kegelapan Goa batu. lekukan-lekukan goa dengan stalagmit dan stalagtit yang mempesona membuat kami bersyukur masih dapat menikmati keindahan dari Sang Pecipta, Tetaplah menjaga keindahan yang Allah berikan kepadamu dengan tidak pernah mengotorinya dengan mencorat-coret dinding goa yang dapat merusak keindahan tersebut. Salam lestari dari Jejak tak Berunjung.  



No comments:

Post a Comment